aku dan kesendirianku

aku adalah wanita yang sulit mengungkapkan perasaanku, ada hal- hal yang tidak aku suka namun sulit ku berontak. diam adalah hal yang sering kulakukan , dibalik diam aku memberontak. pemberontakan ini membuatku frustasiyang tidak terkira, efeknya sangat jelas kurasakan, sulit tidur, lupa meletakan barang , kurang konsentrasi bekerja, dan tersenyum adalah hal yang sangat sulit kulakukan. namun dibalik semua ini Tuhan menyisipkan 1 kelebihan pada diriku, aku bisa menghibur orang - orang disekitarku, dengan semua leluconku, jika mereka bahagia , maka aku pun ikit bahagia, bahagia ku ada pada mereka yang membutuhkan bantuan, ada pada mereka yang menginginkan aku ada, ada satu keinginan terbesit didalam diriku , aku ingin bebas dalam hidupku, ku pelajari biografi mereka yang sukses, kupelajari motivasi motivasi dalam buku yang ku beli, ku dengarkan lagu yang membuat semangat ini berkobar, ku biarkan mereka mengalir dalam darah hidupku. namun mungkin karna usaha ku kurang maksimal, sehingga hasilnya pun seperti itu, seperti ranting , yang jika disenggol sedikit akan jatuh , bukan seperti akar, yang tetap kuat  menjaga pohon, meskipun badai menerpa. perjuangan ku tidak berhenti sampai disitu, aku masih ingin bebas, aku masih ingin puas dengan apa yang ditakdirkan padaku, puas untuk bersyukur, bukan puas pada usaha dan hasilku, karena ku tahu, manusia tidakboleh puas dengan apa yang ia dapat, namun , harusnya ia bersyukur dan berusaha, terus dan terus berusaha agar menjadi yagn lebih baik lagi, menulis adalah salah satu bentuk peluapan emosi ku , karena dengan menulis, aku bisa bercerita sepuas hatiku , dan aku pun mendengarkan , jadi aku menulis untuk aku dengarkan isi hatiku, agar aku sendiri yang bisa memahami masalah dan bisa menyelesaikan masalah ku sendiri, aku tidak ingin menyusahkan mereka dalam masalah ku aku ingin membuktikan bahwa aku bisa menjadi wanita mandiri , wanita yang tidak membebankan banyak orang dan tidak ingin mengemis ngemis meminta belas kasihan, mungkin karena hal ini kadang aku bersikap egois, mau mementingkan diri sendiri, tidak perduli penderitaan orang lain, lebih suka sendiri dan sendiri .sekarang aku pun sendiri, dan ternyata benar apa kata mereka, sendiri itu hanya akan memberikan kesenangan sesaat.

jadikan aku yang terakhir

aku belajar menyayangi , dari mu , aku belajar dewasa dari mu , kau memang tidak pernah mengajari ku banyak hal , tapi dari kau , aku bisa belajar banyak hal , dulu , aku tidak percaya jika ada seseorang yang mencintai ku , karna kekurangan fisik ku dan kemampuan ku , tapi setelah ada kau , semua telah berubah , aku menjadi semakin yakin , bahwa cinta ditakdirkan bagi mereka yang mau menerima kekurangan, bukan dari keistimewaan , aku sudah terlanjur menyerahkan semuanya pada mu , cinta ku , sayang ku , namun belum hati ku , aku akan memberikan ragaku setelah kau menikahi ku , dan aku mohon , jadikanlah aku yang terakhir dihatimu, meskipun kau bukan yang pertama dihatiku, dan aku bukan yang pertama dihatimu, diri ini dan cinta ini akan slalu menunggu mu , menunggu kau mengucapkan ijab kobul di depan penghulu, didepan orang tua ku , orang tua mu dan para saksi , aku yakin akan ada saat itu , saat dimana kita bisa bersama berdua tanpa ada yang melarang , tanapa ada yang mengganggu , dan semoga tidak ada pihak ke 3 diantara kita , biarkan anak kita yang menjadi orang ketiga itu , biarkan dia yang menjadi bunga di taman kehidupan kita , semoga semua itu bisa tercapai